FILM SUPERHERO TERBURUK YANG PERNAH ADA
Sobat seniman, berjumpa lagi dengan si admin yang ganteng. Di tahun 2015 ini, indonesia di gemparkan oleh peristiwa yang menghebohkan, sensasional, dan membuat pro-kontra dimana-mana, yaitu adanya film garuda superhero. Film ini sempat di gembar-gemborkan oleh Ex jo selaku sutradara sebagai film dengan menggunakan teknologi CGI pertama di indonesia. Dengan persiapan 10 tahun lamanya untuk membuat film bergenre superhero ini, Ex jo berharap film buatannya akan bersaing di jajaran film blockbuster Hollywood lainnya.
Alih-alih bersaing dikancah film blockbuster Hollywood, film ini justru mendapat banyak cacian dari para pecinta film lokal. Kali ini admin akan me-review beberapa film superhero terburuk.
Artikel ini di buat agar tidak ada lagi sineas film yang menciptakan karya yang mencoreng nama baik superhero itu sendiri (kan kasian tuh, udah capek-capek ngelawan penjahat malah di bully habis-habisan gara-gara filmnya jelek.) oke, mari kita simak bersama film superhero terburuk yang pernah ada.
1. Super
Walau namanya super, tapi dilihat dari kostumnya sih jauh dari kata super kayanya. Film ini sebenarnya bukan merupakan adaptasi dari komik, melainkan superhero ciptaan milik Crimson Bolt. Meskipun namanya super, superhero ini sama sekali tidak memiliki keterampilan untuk bertarung melawan penjahat apalagi kekuatan super. James Gunn selaku sutradara dari film berjudul Super ini mengaku mendapatkan pemasukan sebesar USD 327.715. Padahal anggaran pembuatan film ini mencapai USD 2 juta.
2. Steel
Steel adalah karakter superhero dari komik DC. John Henry Irons yang diperankan oleh Pemain basket profesional Shaquille O'Neal babak belur di Box Office. Bagaimana tidak, film ini terjebak dalam keterpurukan di dalam bioskop selama 2 minggu. Hanya sedikit saja yang menonton. Income film ini adalah USD 1.710.972. Sedangkan anggaran pembuatan filmya mencapai USD 16 juta. Shaq pun akhirnya memutuskan bahwa ini adalah pertama dan terakhir kalinya dia memerankan tokoh superhero.
3. Barb Wire
Barbara Kopetski atau Barb Wire adalah Dark Horse di tokoh komik yang muncul di pertengahan tahun 1990-an. Si seksi Pamel Anderson didapuk sebagai pemeran utama di film ini. Dalam film penuh aksi ini, Anderson dipaksa untuk mengenakan korset ketat sehingga sangat menonjolkan sisi paling menarik di tubuhnya. Sayang, hal itu justru membuat banyak pihak merasa kurang nyaman. Anggaran pembuatan sebesar USD 9 juta, ternyata film ini hanya meraup pemasukan USD 3.794.000.
4. Supergirl
Supergirl sebagai saudara jauh Superman mencoba keberuntungan yang sama seperti superman untuk masuk dapur film. Namun sayangnya film yang seratus persen menceritakan Supergirls ini loyo di pasaran. TriStar Picture merilis film tahun 1984 yang dibintangi oleh Helen Slater sebagai SuperGirl. Film dengan anggaran sebesar USD 35 juta ini sempat merajai posisi puncak di Box Office dengan pemasukan sebesar USD 14 juta. Sayangnya, di bioskop sendiri film ini sepi penonton, meskipun dipajang selama 10 minggu lamanya.
5. Catwoman
Konsep film catwoman versi Halle Berry mampu membuat aktriss terbaik ini mendapat julukan baru sebagai aktriss terburuk. Dari segi cerita yang buruk, sampai design kostum leather super seksi yang membuat Halle menjadi tidak menarik untuk dilihat benar-benar sukses dalam artian sebaliknya. Anggaran sebesar USD 100 juta nyatanya hanya mampu meraup pemasukan sebesar USD 40 juta. Untungnya, Catwoman menebus kesalahan pada tahun 2012 di film The Dark Knight Rises saat Anne Hathaway memainkan versi yang lebih baik dari superhero sebelumnya.
6. Elektra
Setelah keberhasilan film Daredevil 2003 yang menampilkan Garner sebagai Elektra dan calon suami Garner, Ben Affleck sebagai Daredevil, hasilnya cukup beragam. Berdasarkan karakter komik Marvel buatan frank Miller, Elektra adalah seorang pembunuh yang menggunakan senjata tajam yang disebut Sai untuk menumpas kejahatan. Film ini meraup USD 24 juta dalam negeri. Pada saat itu film ini termasuk film terlaris terendah dalam 10 tahun terakhir yang menampilkan karakter Marvel. Pihak produser pun menyadari bahwa film ini tidak layak untuk dibuat sekuelnya.
7. The Shadow
Alec Baldwin bisa menjadi bintang superhero besar, tapi itu gagal ketika The Shadow sempoyongan di Box Office. Film yang ditulis oleh penulis terkenal Jurassic Park David Koepp ini dibuka pada bulan Juli 1994 dan sama sekali tidak menggebrak pasar. Peminat sepi, bahkan sangat tidak menarik. Hasil itu pun membuat Universal membatalkan waralaba pada The Shadow. Mereka menganggap The Shadow adalah film yang mengecewakan.
Yah, demikian review film bergenre superhero terburuk di dunia. Film merupakan karya yang perlu di hormati. Seburuk-buruknya sebuah film, tak lebih buruk dari film jiplakan. Apalagi filmnya sudah jelek, hasil menjiplak pula. Sekian salam seni...
hmmm makasih buat infonya kak
ReplyDeleteElever SEO